Dzikir Wanita Pagi Dan SOre

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Ya Hayyu , Ya Qayyuum , Birahmatika Astaghiitsu wa laa Takilnii ila Nafsii Thorfata 'Aini Wa Ashlih lii Sya''nii kullahu...

Tips Bersenang Senang dg Kucing Untuk Redakan Stress


Agar tetap berada dalam tingkat produktivitas maksimal, banyak cara yang ditempuh untuk bisa handal dalam mengatasi stres. Nah, ternyata telah dibuktikan secara ilmiah bahwa kecuali Anda adalah orang yang membenci hewan, maka hewan peliharaan seperti kucing bisa jadi pereda stres yang amat ampuh, dan bahkan juga membuat Anda jadi lebih sehat. Efek yang diberikan kucing pada tekanan darah Anda bahkan bisa lebih baik ketimbang menggunakan obat. Berikut ini adalah tips mendasar buat Anda agar bisa mendapatkan kesenangan bersama kucing Anda.

1. Peliharalah kucing rumahan
-Kucing tu adalah hewan yang menyenangkan untuk diamati, dan tempat manakah yang paling tepat untuk mengamati kejar-kejaran dan lompat-lompatan ceria mereka selain di rumah? Terlebih lagi, ketika kucing tidak terdistraksi dengan keinginan untuk keluar rumah dan bermain di luar, maka kucing indoor akan mengalihkan perhatian mereka pada pemilik mereka alih-alih kepada tetangga. Kucing yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar biasanya cenderung mudah merasa kesepian, bosan dan bahkan berperilaku merusak ketika berada di dalam rumah.

2. Buat Dia Mendengkur Lucu
-Buat yang belum terbiasa dengan kucing, yang dimaksud mendengkur tu adl seperti yang kita lihat di film Shrek 2, dalam adegan di mana si kucing Puss in Boot hendak menyerang shrek.

Buat kucing Anda senang, dan Anda pun akan meraup untungnya. Kucing tu suka banget dapet perhatian dari orang-orang. Semua kucing pasti butuh dan menikmati perhatian, interaksi yang baik dan waktu bermain dengan pemiliknya. Duduklah bareng kucing Anda, atau dudukkan dia di pangkuan Anda, belai dia di kepala, samping kepala, dagu atau punggung, lalu ajak dia ngobrol dengan nada lembut dan pitch agak tinggi. Belai dan gunakan gaya bicara seperti balita, dan kucing Anda pun akan mulai mendengkur lucu dan merem melek memandangin Anda. Tak usah khawatir dibilang aneh. Kucing Anda tahu kok klo diajak ngobrol, meskipun mereka ndak paham apa maksud omongan Anda tentunya. Tapi bukankah ini juga untuk melepaskan stres Anda.

3. Buat Dia Mengejar Sesuatu
-Dari nenek moyang mereka, kucing di jaman sekarang masih memiliki naluri yang menyenangkan untuk dilihat; senang mengejar dan menangkap. Senangnya kucing mengejar tikus mainan itu sama dengan senangnya mereka mengejar tikus beneran (untuk yang memang berani). Beberapa kucing juga senang bermain dan mengejar gelembung sabun, atau sekedar berguling-guling dengan bola atau kertas yang diremas-remas berbentuk bola.

4. Buat Ekornya Bergerak-gerak
-Begitu kucing melihat burung atau hewan menarik lain, ekornya biasanya akan bergerak-gerak dan mata mereka membesar. Efek ini juga bisa kita dapatkan ketika kita berhasil memancing dia untuk menyergap mainan yang kita siapkan. Di kala dia dalam posisi siap menyergap, coba deh dikagetin dari belakang, efeknya lucu banget :-)


5. Taruhlah Barang Penggoda Untuknya
-Kucing ndak bisa tahan ketika melihat ada barang yang melintang di jalur perjalanannya. Coba deh taruh saja barang2 seperti kardus kecil kosong, gulungan pita, sandal rumah atau apalah di tempat-tempat yang biasa dia lewati, terutama yang sambil berlari. Jika dia masih asing dengan barang2 itu, maka dia akan melakukan inspeksi terhadapnya, kalo2 itu ternyata barang yang menyenangkan. Jika barang itu memenuhi kriteria kesenangan si kucing –kosong, bisa dipake tempat sembunyi, bisa dirobek, licin, atau empuk — maka biasanya dia ndak akan bisa menahan diri.

Banyak cara untuk bisa menikmati interaksi dengan kucing. Waktu saya masih SD dulu, saya suka membungkus kucing saya yang lagi tidur dengan sarung lalu menggendongnya dan memperlakukaknya seperti kepompong, atau menyelempangkan kucing saya di daerah leher, memperlakukannya seperti syal hewan, atau yang paling parah: menghias wajah dan kumis kucing-kucing saya dengan stabillo/highlighter warna warni. Tapi sepertinya itu bukan contoh yang baik deh untuk ditiru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar