Ku kais rindu dihalaman sendu , Dimatamu sungguhpun tiada aq , Namun mengapa aq masih saja mencintaimu ,
Sampai bilakah hatiq kan layu , agar tiada rindu lagi bagimu ...
Seperti se0ngg0k benih yang tengah bertunas , Pucuk2nya sadis engkau tebas , katakanlah atas nama cinta , menjabat tangan sumpah diatas luka , 1 tanya yg mengkarat dibatin jiwa , aq ingin tahu , kenapa engkau berdusta ...
Zalim mu meluluh lantahkan cinta tulusq padamu ,
kadang ,,,
aq benci ,,,,
sangat benci mengingat mu .. Namun cinta terlanjur melekat dijiwa , Rasa sayang telah tumbuh sekokoh karang , Aq tak mampu membencimu , Aq tak ingin membencimu , Aq tak boleh membencimu ,
Itu bisik hatiq,,,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar