Dzikir Wanita Pagi Dan SOre

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Ya Hayyu , Ya Qayyuum , Birahmatika Astaghiitsu wa laa Takilnii ila Nafsii Thorfata 'Aini Wa Ashlih lii Sya''nii kullahu...

Devinisi Cinta dalam Menurut Al_Qur''an & Hadits.

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

CINTA itu ibarat sebuah p0h0n yang tumbuh menancap ditaman hati. Akarnya menghujam kepenjuru raga , menyusup disela-sela jiwa.Rasanya menjadi urat2 nadi , batangnya menjadi tulang2 raga , tetes2 embunnya adalah darah yg mengalir diseluruh tubuh .Daun2nya bertaburan menjadi bait2 syair dan puisi , merimbun dalam sajak dan pujian .Kuntum2 bunganya adalah kebahagiaan yang terpancar dr setiap pucuk2 kata dan perbuatan .Wangian harumnya menjadi sebuah pengorbanan yang mengharumkan hutan rimba yg penuh semak belukar .CINTA yg tumbuh karena ALLAh tak pernah memiliki alasan.Tanpa perjumpaan , tanpa tatapan, tanpa sapa dan gurauan apalagi untaian kata sayang .Ia hadir bersemi , tumbuh k0k0h dalam hati .Karna cinta itu hadir oleh sebab ikatan hati .Hati yg berbicara, Hati yang menyapa , HATI yang berkata , Hati yang menjelaskan , HATI yang merayu , HATI yang berpuisi , HATI ynag bersajak , HATI yang bersyair , HATI yang berbicara .Maka tak ada alasan bagi cinta untuk membenci atau mendendam sang cinta .Tak ada alasan bagi pecinrta utk melupakan sang cinta .Tak ada alasan bagi cinta untuk meninggalkan cinta .Karna setiap luka , peng0rbanan ,airmata , senyum ,tangis , tawa bahkan sebuah dusta menjadi kebahagiaan yg diterima kerna tuhannya.
Namun demikian , bagaimanapun sebuah cinta itu tumbuh , ia tak dapat hidup subur begitu saja .ia tetap memerlukan perawatan dan penjagaan , kita perlu

sebanyak dan sesering mungkin menaburkan rabuk tanaman cinta , agar p0h0n cinta itu tetap k0k0h tumbuh subur dan tidak tandus dan gersang kmudian mati.Sebagaimana dikemukakan oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauzziyah dalam “Raudhah Al-Muhibbin” sebagai bukti cinta kepada siapa pun yang kita cintai:

1. Sesering mungkin kontak mata yang penuh keteduhan dan kedamaian sebagai magnet cinta antar orang-orang yang kita kasihi.

2. Melakukan seni mengingat kekasih, menghargai dan menyebutnya sesuai kesukaannya secara baik.

3. Mengikuti keinginan orang yang kita kasihi tanpa melanggar kaidah syariat

4. Bersabar menghadapi sikap dan perlakuan orang yang dicintai.

5. Menunjukkan perhatian dan bersedia menyimak curahan hati kekasih.

6. Berusaha mencintai dan menyenangi apapun yang dicintai dan disenangi kekasih

7. Merasakan ringan resiko perjalanan menuju dan bersama kekasih tanpa keluh kesah

8. memberikan kepedulian dan kecemburuan yang wajar dan proporsional kepada kekasih

9. Rela berkorban demi kekasih dan menjadikan pengorbanannya sebagai pemikat hati

10. Membenci dan memusuhi apa yang tidak disukai kekasih sebagai bentuk konsekuensi wala’ dan bara’ dalam cinta.


Bila sebuah CINTA itu didasari mahabbah kepada allah ,akan menghadirkan untai2 kebahagiian dlm putaran tasbih , tahmid dan takbir.Kerna setiap kejadian , setiap ruang , setiap tawa, setiap desah akan diisi kecintaan kepada sang kh0liq .Tak ada lagi ruang utk kecurigaan dan prasangka .

Sedangkan CINTA yang dibangkitkan oleh khayalan yang salah dan tidak pada tempatnya bisa saja menghantarkannya pada keadaan ekstasi.Namun kenikmatan itu, jelas tidak seperti bercinta dengan kekasih sebenarnya kekasih yang sadar akan hadirnya seseorang .."Saya mencintai kehidupan, tetapi saya tidak takut akan kematian.'' Betapapun, sebisa mungkin mereka lebih suka meninggal paling belakangan.



Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai'an katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai'an fa huwa `abduhu).



Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga :

(1)

Lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain,

(2)

Lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan

(3)

Lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/ diri sendiri.



Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Alloh Swt, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain.



--8 DEFINISI CINTA Menurut Qur'an.

berikut ini penjelasannya _:



---1. Cinta MAWADDAH

Adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan "nggemesi". Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.



---2. Cinta RAHMAH

Adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut,siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur'an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.



---3. Cinta MAIL

Adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur'an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.



---4. Cinta SYAGHAF

Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur'an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.



---5. Cinta RA'FAH

Adalah rasa kasih yang dalam hingga mengalahkannorma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur'an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).



---6. Cinta SH0BWAH

Adalah cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur'an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)



---7. Cinta SYAUQ (rindu).

Term ini bukan dari al Qur'an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur'an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma'tsur dari hadis riwayat Ahmad;--'' WA as'aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa'ika,..(aku mohon dapat merasakan nikmatnya

memandang Wajah-Mu&Nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan-Mu.). Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin w .Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi



---8. Cinta KULFAH

Adalah perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur'an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, "..laa yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)





Termasuk kateg0ri yg manakah cinta qt , cintaq , cintamu , cinta qt semwa ?

Sudahkah cinta qt murni dilandasi rasa kecintaan qt kepada ALLAH swt ? Atau justru cinta yg qt miliki saat ini cinta yg hanya merusak iman dan menjerumuskan ?

Mari bermuhasabah dalam renungan bersama hati , sm0ga qt mampu menginstropeksi cinta dan hati kita , memperbaikinya dalam bengkel iman , agar cinta yg sedang dan akan qt rasakan dan miliki nanti adalah cinta yg benar2 berlandaskan kecintaan kepada ALLAH s.w.t , Rabb qt yang insya allah sem0ga akan menghadirkan cinta kepada Allah dan berakhir dengan meraih cinta teragung cinta allah swt .



amiiieeen...





--Wallahu a'lam bish0wab--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar